Pencarian Korban Hanyut di Kali Cipinang Terkendala
Pencarian dua korban hanyut di Kali Cipinang, Jakarta Timur sejak Minggu (28/2) hingga kini terus dilakukan petugas dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Timur.
Hujan terus jadi debit air juga cukup tinggi. Sehingga menyulitkan petugas dalam melakukan pencarian korban
Kepala Seksi Operasi Sudin PKP Jakarta Timur, Gatot Sulaiman mengatakan, pencarian hari kedua kemarin masih belum membuahkan hasil. Padahal pihaknya telah mengerahkan 20 personel yang dibagi menjadi tiga tim.
Untuk tim pertama terdiri dari dua regu. Rute penyisirannya dimulai dari kali Cipinang di kawasan Hek Kramat Jati, hingga ke belakang gedung BKKBN. Kemudian dilanjutkan ke arah Kalimalang dan Kanal Banjir Timur (KBT).
Bocah Hanyut di Anak Kali Apuran Ditemukan Tewas"Tim kedua ada satu regu, pencarian dimulai dari belakang sekolah BPK Penabur Cipinang Muara. Petugas menyisir sampai ke KBT juga," ujar Gatot, Selasa (1/3).
Ternyata dalam pencarian yang memakan wakt
u sekitar 13 jam belum juga membuahkan hasil. Sehingga seperti di hari pertama, sekitar pukul 21.00 diputuskan pencarian dihentikan. "Akan kita lanjutkan pencarian kembali hari ini," ucapnya.Gatot menyebutkan, ada banyak kendala yang dihadapi anggotanya dalam melakukan pencarian. Di antaranya adalah, badan Kali Cipinang yang cukup kecil dan sempit. Kondisi ini diperparah dengan banyaknya ranting dan pohon rindang yang menjuntai ke permukaan kali.
"Hujan terus jadi debit air juga cukup tinggi. Sehingga menyulitkan petugas dalam melakukan pencarian korban," tandasnya.
Sekadar diketahui, kedua korban hanyut ini masing-masing diketahui bernama Suhardiman (17), yang terbawa arus saat sedang berenang di dekat rumahnya di belakang SMK BPK Penabur Cipinang Muara, Jatinegara. Korban kedua adalah, Asmawi (20), yang berenang di Kali Cipinang RT 08/05 Rambutan, Ciracas.